Monday, October 20, 2014

INDONESIAN: PERANG KATA


PERANG KATA

DIBACA:
Amsal 15:1-23

Sebuah jawaban soft berbalik
murka, tetapi kata-kata kasar bergerak
kegeraman. – Amsal 15:1

Pada 28 Julai 1914, Austria-Hungary menyatakan perang terhadap Serbia dalam menanggapi pembunuhan Archduke Francis Ferdinand dan istrinya Sophie. Dalam waktu 90 hari, negara-negara Eropa lainnya telah mengambil sisi untuk menghormati aliansi militer mereka dan mengejar ambisi mereka sendiri. Satu peristiwa meningkat menjadi Perang Dunia I, salah satu konflik militer paling merusak masa modern.

Tragedi perang sangat mengejutkan, namun hubungan dan keluarga kami dapat mulai fraktur dengan hanya beberapa kata kebencian. James menulis, "Lihat betapa besar hutan api kecil kindles!" (James 3:5). Kunci untuk menghindari konflik verbal ditemukan dalam Amsal: "jawaban yang lemah lembut berpaling karangan bunga, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah" (15:1).

Sebuah komentar kecil dapat memulai perkelahian besar. Ketika kita, oleh kasih karunia Allah, memilih untuk tidak membalas dengan kata-kata kita, kita menghormati Yesus Juruselamat kita. Ketika ia telah disalahgunakan dan terhina, ia menggenapi kata-kata nubuat Yesaya, "dia membiarkan diri ditindas dan Dia dianiaya, tetapi ia tidak membuka mulutnya" (Yesaya 53: 7).

Amsal mendesak kita untuk berbicara kebenaran dan mencari perdamaian melalui kata-kata kita. "Lidah yang sehat adalah pohon kehidupan,... dan Firman yang diucapkan pada waktunya musim, betapa baik itu adalah!" (15:4, 23).- David McCasland

Kata ceroboh mungkin menyalakan berusaha,
Kata-kata kejam mungkin menghancurkan hidup;
Sebuah kata yang tepat dapat mengurangi stres,
Kata kasih dapat menyembuhkan dan memberkati.- Anon.
*************************************
Tuhan, membuat saya instrumen kedamaian Anda.
Mana ada kebencian, biarkan aku cinta Tabur.

WAWASAN
Tema utama dalam Proverbs mengenai penggunaan lidah kita (10:19-21); 12:18, 13:3; 17:27-28; 18:6-8; 25: 11; 26: 18-22). Amsal 15 memperingatkan tentang konsekuensi dari menggunakan kata-kata yang salah dan manfaat menggunakan kata-kata yang tepat. Orang bijaksana hati-hati terkendali dan bijaksana ketika berbicara (vv.2, 7, 28).

Memiliki hari yang diberkati.
Kasih Tuhan pencipta kita selalu.
Kesatuan & perdamaian

No comments:

Post a Comment